Jumat, 16 Juni 2017

ETIKA KARYAWAN DI TEMPAT KERJA

Dalam dunia kerja etika sangat penting, karena etika menjadi kunci dan panduan profesionalisme kerja, etika harus dipahami terlebih dahulu, tanpa etika tak aka nada yang namanya profesionalisme. Etika kantor memberikan petunjuk kepada setiap pegawai sebagai pedoman dalam bertindak dan memperlakukan siapa saja dengan banyak orang, baik itu dengan rekan kerja, atasan, ataupun dengan bawahan kita.

Dalam pergaulan banyak hal kecil yang sering terlupakan ketika melakukan aktivitas di tempat kerja. Kita sering tidak sadar akan hal-hal kecil tersebut yang sebenarnya merupaka aturan tak tertulis yang menjadi dalah satu indicator kualitas diri dan kerja kita. Mungkin ada orang yang bersikap tidak baik karena dia tidak sadar akan hal itu.

Ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat di tempat kerja atau di kantor : membentuk geng/kubu,  bermalas-malasan tidak masuk kantor dengan berbagai alasan, selalu datang terlambat dan pulang lebih awal, sering menggunakan fasilital kantor untuk kepentingan pribadi, tempat kerja digunakan untuk mengobrol, selalu menunda-nunda  pekerjaan, tidak merawat dengan  baik fasilitas yang digunakan di tempat kerja, dan bersikap tidak baik terhadap sesama karyawan.

Di kantor berlaku apa yang disebut hirarki, yaitu mulai dari  pejabat-pejabat yang memiliki tingkatan pangkat kedudukannya. Pegawai yang telah memiliki masa kerja yang cukup lama merekalah yang mendapatkan penghormatan istimewa. Rasa hormat harus ditujukan kepada para pimpinan dan orang yang lebih tua, lalu rekan kerja, relasi dan tamu ataupun  bawahan kita sendiri.

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk  bersikap baik terhadap sesama karyawan :
      1.      Tutur sapa Kebiasaaan dalam tutur sapa di kantor yakni penggunaa sapaan Bapak, Ibu, Saudara dan lainnya itu lazim digunakan terhadap sesama karyawan dan dapat dilihat  juga bagaimanan kebiasaan tempat kerja itu.

      2.      Selama jam kerja Selama jam kerja tidak diperbolehkan duduk diatas meja dengan seenaknya, mengobrol dengan karyawan lain saat bekerja, merokok dan makan selama jam kerja.

      3.      Menerima tamu Saat kita menerima tamu kita harus bersikap raman, sopan,  penuh perhatian seperti layaknya nyonya atau tuan rumah.

      4.      Bicara melalui telepon Dalam percakapan  berhadapan muka, orang dapat melewatkan begitu saja kata-kata yang kurang jelas diucapkan. Tetapi melaui telepon, gerak-gerik, sopan santun serta mimic muka tidaklah tampak, hanya suara yang terdengar. Oleh karena itu kita harus sanggup mengucapkan tiap-tiap kata-kata atau kalimat dengan nada yang jelas dan terang saat berbicara di telepon, lawan bicara jauh lebih menghargai suara yang mudah ditangkap daripada senyum simpul yang tidak terlihat jelas.

Pada postingan kali ini hanya membahas tentang etika karyawan dalam tempat kerja atau kantor sebagai contoh Sebagai contoh etika kerja karyawan yang digunakan oleh Insan PT Angkasa Pura 1 (persero).


Etikan dan Perilaku Karyawan

      1.      Hubungan Manajemen Perusahaan dengan Pegawai

Sebagai Perusahaan yang memberikan jasa pelayanan kebandarudaraan, Perusahaan memandang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset Perusahaan yang paling penting yang perlu dijaga dedikasi dan loyalitasnya, karena keberhasilan Perusahaan adalah berkat kerja keras setiap pegawai yang cakap, terlatih dan  berprestasi. Hal-hal yang harus dilakukan manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) untuk meningkatkan kinerja SDM Perusahaan:
      a.       Melakukan sosialisasi kepada seluruh pegawai mengenai kebijakan-kebijakan Perusahaan yang   berlaku melalui atasan langsung masing-masing unit kerja termasuk kebijakan mengenai   pelanggaran hukum.

      b.      Melaksanakan supervisi terhadap kepatuhan pegawai dalam menjalankan kebijakan-kebijakan Perusahaan.

      c.       Memberikan kesempatan kerja dan pengembangan karir yang adil kepada seluruh pegawai yang memiliki kualifikasi setara, sesuai dengan prestasi yang ditunjukkan.

      d.      Memberikan fasilitas kepada karyawan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepada yang  bersangkutan sesuai dengan  jabatannya.

      e.       Dalam pembuatan kontrak kerja, telah memuat hak dan kewajiban  pegawai secara seimbang.

      f.       Menegakkan peraturan kepegawaian yang berlaku kepada seluruh pegawai tanpa diskriminasi.

      g.      Memperlakukan setiap pegawai dengan hormat, menghargai  privasi dan harga diri atas setiap insannya.

      h.      Menghargai prestasi pegawai dengan memberikan  penghargaan, perhatian, bonus,  bea siswa, promosi, dan lain-lain sesuai dengan ketentuan Perusahaan.

      i.        Menolak praktik-praktik diskriminasi dalam pemberian kesempatan kerja dan  pengembangan karir pegawai, dan menjamin perlakuan yang adil kepada seluruh pegawai. 

      j.        Mendorong penciptaan hubungan kerja yang kondusif untuk meningkatkan produktivitas, kreativitas, dan inovasi.

      k.      Memberikan motivasi kepada  pegawai untuk bekerja lebih  baik.


      2.      Hubungan antar Pegawai

Untuk memelihara hubungan yang  baik antar pegawai agar menjadi tim kerja yang handal bagi Perusahaan, setiap pegawai wajib:
      a.       Saling menghormati antara sesama pegawai tanpa membedakan suku, agama, ras, gender dan golongan.

      b.      Membangun kompetisi yang sehat untuk memacu prestasi kerja.

      c.       Membina kerja sama yang positif dan produktif dengan rekan sekerja.

      d.      Menghargai pendapat dan privasi setiap Insan Perusahaan.

      e.       Menghargai hasil karya atau  pekerjaan orang lain.

      f.       Membangun sikap toleransi dan solidaritas terhadap sesama Insan Perusahaan.
  
      g.      Menjauhkan dari perilaku yang dapat merusak citra  perusahaan, seperti berjudi.

      h.      Menghindari tindakan yang melecehkan, menghina, mengejek, memfitnah serta merendahkan sesama Insan Perusahaan.

      i.        Inovatif dalam mengembangkan Perusahaan. 

      j.        Kerjasama yang aktif dalam  penyelesaian tugas dan tanggung  jawab.

      k.      Saling mengingatkan antara sesama pegawai.


      3.      Sikap dan Tanggung Jawab Pimpinan

Sikap dan perilaku pimpinan akan menjadi teladan yang baik bagi  pegawainya. Oleh karena itu, di dalam bersikap dan melaksanakan tanggung jawabnya, wajib melakukan hal-hal sebagai berikut:
      a.       Membuat uraian tugas dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan lingkup pekerjaan yang menjadi kewenangannya, untuk  para pelaksana yang berada dibawahnya. 

      b.      Memberikan kesempatan yang sama kepada bawahan untuk mengembangkan dirinya.

      c.       Memberikan motivasi,  bimbingan, dan contoh yang baik dengan berusaha meningkatkan kemampuan, dan pengetahuan tugas.

      d.      Bersikap jujur, disiplin, santun, dan profesional dalam bekerja.

      e.       Membuka diri terhadap kritik yang membangun dan menghargai hasil kerja  bawahannya.
      
      f.       Menanggapi secara bijaksana setiap laporan yang diterima mengenai pelanggaran disiplin dan menindaklanjutinya sesuai  peraturan Perusahaan.

      g.      Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan,  persatuan, dan kesatuan seluruh karyawan.

      h.      Tidak melakukan tekanan,  penghinaan, dan pelecehan terhadap karyawan.

      i.        Menjalin kerjasama yang harmonis dengan sesama  pimpinan, serta menciptakan suasana kerja yang nyaman dan kondusif.

      j.        Menghargai pendapat setiap  bawahan tanpa membeda- bedakan suku, agama, ras, dan antar golongan.

      k.      Berkomunikasi secara terbuka terhadap bawahannya.

      l.        Menghormati hak dan kewajiban karyawan sesuai dengan  peraturan perundangan yang  berlaku.


KESIMPULAN

Dalam sebuah aktivitas sehari-hari kita tidak akan lepas dengan apa namanya etika yang menjadi salah satu pedoman bagi  perilaku kehidupan manusia. Salah satunya aktivitas karyawan di tempat kerja yang tidak akan jauh dengan  perilaku yang baik atau pun buruk. Etika merupakan ilmu yang membahasa mengenai dasar-dasar moral seseorang. Etika merupakan keyakinan tentang apa yang benar atau hal yang salah. Berkaitan dengan perilaku etis yang merupakan  perilaku yang sesuai dengan keyakinan individual dan norma sosial tentang tindakan yang benar dan sesuai. Etika bisnis merujuk  pada perilaku manajer dan karyawan organisasi.

Jadi alangkah baiknya kita  bisa memiliki moral yang baik, sikap yang santun membuat orang lain senang merasa nyaman dalam lingkungan yang tidak terbatas, Karena itu setiap karyawan harus memiliki moral yang baik, menumbuhkan sikap yang baik terhadap sesama karyawan di tempat kerja. Membangun hubungan yang  baik dengan sesama karyawan agar tercipat kerjasama yang baik dan tujuan perusahaan akan tercapai. Tidak hanya dengan dengan sesama karyawan tapi dengan atasan atau  bawahan dan seluruh staf di tempat kerja. salah satunya dilingkungan tempat kerja yang merupakan suatu tempat yang dimana melakukan suatu aktivitas yang berhubungan dengan orang lain.


SUMBER


Suarsih, Desi. 2012. Literature Review : Etika Karyawan Di Tempat Kerja. Universitas Politeknik Negeri Bandung. Bandung.

0 komentar:

Posting Komentar