Minggu, 07 Mei 2017

ETIKA DALAM PERIKLANAN

Contoh produk (Pegipegi)



Pegipegi adalah salah satu Biro Agen Perjalanan berbasis Online terkemuka di Indonesia yang hadir untuk menawarkan ribuan pilihan Hotel dan perjalanan dari berbagai Maskapai Penerbangan untuk tujuan Domestik dan Internasional. Pegipegi dapat diunduh di smartphone berbasis android dan ios, selain itu juga dapat diakses melalui web www.pegipegi.com .

Kantor Pegipegi beralamatkan di Jl. Raya Perjuangan No. 23, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530 - Indonesia. Jam kerja aktif untuk keluhan atau informasi adalah 07.00 – 24.00 dengan menghubungi nomor yang telah tertera di web maupun aplikasinya, namun untuk pemesanan tiket pesawat, tiket kereta dan booking hotel dapat diakses selama 24.00 jam melalui web ataupun aplikasi Pegipegi.

Pegipegi menyediakan berbagai fitur diantaranya pemesanan tiket pesawat, tiket kereta dan booking hotel, selain itu Pegipegi juga menyediakan informasi seputar travel tips, FAQ (Frequently Asked Question), cara pesan hotel, cara pesan tiket pesawat, cara pesan tiket kereta api, PePe point dan membership.

Metode pemesanan langsung dapat diakses melalui aplikasi, web maupun call center Pegipegi. Cara pembayaran bermacam-macam melalui ATM, Transfer Bank, Perbankan Online, dan Kartu Kredit. Pegipegi sering menawarkan promo-promo menarik setiap harinya baik untuk member maupun nonmember.

Dari berbagai macam aplikasi yang menyediakan fitur yang sama, menurut saya aplikasi Pegipegi yang lebih fleksibel dibanding aplikasi lainnya yang serupa. Selain menyediakan berbagai macam promosi, pembayaran dan booking mendadakpun dapat diakses dengan mudah.

Pengalaman saya menggunakan aplikasi Pegipegi, Ketika saya ada gathering di daerah Bekasi, saya menginap disalah satu hotel daerah Cibitung yaitu The Evitel Hotel Cibitung, saya sudah menggunakan aplikasi lain namun yang membedakan dengan aplikasi Pegipegi pembayaran dapat dilakukan melalui Indomart saat itu juga. Selang waktu beberapa menit transaksi saya sudah menerima kode konfirmasi pemesanan, lalu saya langsung menuju ke hotel tersebut dan bookingan atas nama saya ada, sehingga sejak saat itu saya berlangganan menggunakan aplikasi Pegipegi, selain lebih fleksibel, lebih mudah dibanding yang lain.

Analisis Periklanan :

1. Fungsi
           ·         Memberikan informasi seputar produk yang ditawarkan (tiket pesawat, kereta api dan hotel)
           ·         Membantu memudahkan konsumen dalam memesan tiket pesawat, tiket kereta dan booking hotel.

2. Berkaitan dengan kebenaran/ kesahan.
           ·         Penawaran yang ditawarkan sesuai dengan iklan yang ditayangkan.
           ·         setiap melakukan pembelian atau pemesanan wajib mengisi data diri dan yang lainnya sesuai prosedur agar langsung dapat memperoleh konfirmasi dari pemesanan secara sah melalui email atau sms.

3. Informasi terhadap produk
           ·         Informasi tentang produk sesuai dengan iklan yang ditayangkan.
           ·         Informasi seputar cara pemesanan terdapat diaplikasi dan web.
           ·         Informasi untuk harga sudah termasuk pajak terdapat di aplikasi dan web.
           ·         Informasi seputar produk baik kereta, pesawat, hotel yang lebih spesifik seperti harga, fasilitas, dll terdapat di aplikasi dan web.
           ·         Informasi promo-promo menarik yang ditawarkan di web maupun aplikasi sesuai dengan iklan yang ditayangkan.

4. Penilaian / Testimoni

Berdasarkan pengalaman saya menggunakan Pegipegi
·         Pemesanan dan pembayaran lebih mudah.
·         Kamar hotel beserta fasilitas yang diterima sesuai dengan apa yang dipesan.
·         Promo atau diskon yang ditawarkan diiklan dapat langsung digunakan.

Setiap produk (hotel, pesawat, kereta) memiliki review dan penilaian langsung dari para konsumen yang telah menggunakan jasa/produk tersebut, jika anda ingin memesan utamana membaca kolom review karena sangat membantu jika anda bingung untuk memilih produk yg beragam.

5. Penempatan produk yang membedakan dengan produk lain
          ·         Pemesanan dan pembayaran lebih mudah.
          ·         Dapat langsung dibayar saat itu juga tanpa harus H-1 sebelum digunakan.
          ·         Harga yang ditawarkan lebih miring karena sudah termasuk pajak.
          ·         Promo atau diskon yang ditawarkan lebih banyak.

       Sumber Gambar
       https://www.youtube.com/
       https://www.pegipegi.com/

Percakapan Formal dan Informal

Bahasa Formal merupakan bahasa atau kata yang ada dalam kamus bahasa indonesia atau bahasa baku, yaitu kata-kata yang sesuai dengan kaidah, sedangkan bahasa Informal merupakan bahasa yang biasa digunakan sehari-hari yang tidak sesuai dengan kaidah dan kamus bahasa Indonesia atau tidak baku.

Bahasa Formal biasanya digunakan saat seseorang berada di lingkungan yang formal juga, salah satu contoh misalnya di lingkungan kerja, sedangkan bahasa Informal biasanya digunakan di lingkungan yang tidak formal seperti berbicara kepada teman.

Pada postingan blog kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya dalam menggunakan bahasa Formal dan Informal. Pengalaman saya dalam menggunakan bahasa atau berdialog Formal adalah ketika saya kursus Mini Bank di Universitas Gunadarma Kampus F3. Dalam kursus tersebut saya dituntut menggunakan bahasa Formal dan Sopan baik saat menjadi Customer Service dan Teller. Contoh percakapan saat menjadi Teller Bank DKI :

Teller       : “Antrian selanjutnya silahkan” (sambil berdiri dan mengucap salam ala Bank DKI) “Selamat pagi ibu/bapak ada yang bisa saya bantu?”

Nasabah : “Saya mau setor mba”

Teller       : “Baik ibu boleh saya terima buku tabungan dan slip setorannya?” (melakukan pengecekan pada slip setoran dan buku tabungan). “Dengan ibu Nina sendiri?”

Nasabah : “Iya mba”

Teller       : “Baik ibu Nina akan melakukan setoran awal sebesar Rp 200.000,00,- boleh saya terima uangnya?

Nasabah : “Iya mba” (sambil memberikan uang Rp 200.000,00,-)

Teller       : “Saya terima uangnya ya ibu Nina, kita hitung bersama ya ibu.” (Sambil menghitung di depan nasabah). “Baik ibu Nina uangnya pas ya, mohon ditunggu sebentar.” (melakukan input data, print validasi dan cetak buku tabungan).

Teller       : “Terima kasih ibu telah menunggu, ini slip lembar dan buku tabungan ibu Nina, uangnya sudah masuk ya bu sebesar Rp 200.000,00,-” (sambil memperlihatkan hasil print out buku tabungan dan memberikannya). “Baik ibu Nina ada lagi yang bisa saya bantu?”

Nasabah : “Tidak mba”

Teller       : “Terima kasih ibu Nina telah mengunjungi Bank DKI, selamat pagihati-hati di jalan” (sambil salam ala Bank DKI).

Sedangkan pengalaman saya dalam menggunakan bahasa Informal adalah sebagai berikut:

Mengerjakan tugas kelompok

A : “Kerjain tugas kelompok besok siang yuk”

B : “Ayuk, jam berapa?”

C : “Jam 1 aja ya, gua jam 12 ada urusan”

A : “Yaudah jam 1 aja, dimana nih kerjainnya?”

B : “Di rumah gua ajalah, deket kan sama kalian.”

A : “Oke di rumah si B ya, jangan ngaret lo C. hahaha”

C : “Iyaa sip”

B : “Oke”.


ANALISIS

              Berdasarkan kedua percakapan maka dapat dilihat perbedaan yang sangat jelas antara percakapan 1 (Formal) dan pecakapan 2 (Informal).

Percakapan 1
Dalam lingkungan kerja tentu dituntut untuk berbahasa yang baik dan benar, sesuai dengan kaidah yang ada. Tidak hanya dalam lingkungan kerja, lingkungan sekolah dalam berbicara kepada guru/dosen, lingkungan kelembagaan dll, tempat yang dianggap formal tentu menerapkan bahasa yang formal juga. Selain untuk menghormati tamu, juga menimbulkan citra yang baik dimata konsumen untuk perusahaan tersebut.

Percakapan 2
Dalam percakapan 2 dapat dilihat bahwa bahasa yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah / baku seperti gua, lo, sip, ngaret, ajalah, deket, ayuk. kata tersebut biasa digunakan dikehidupan sehari-hari dan biasanya hanya digunakan anatar teman sebaya. Selain untuk menimbulkan rasa pertemanan juga tidak terlalu kaku.


Penempatan bahasa tergantung ruang lingkup dan dengan siapa seorang sedang berbicara/berdialog, demikian pembahasan saya tentang bahasa Formal dan Informal, semoga bermanfaat.